lifestyle / By Alfa*gift / February 20, 2024
Metode IF belakangan ini menjadi top metode yang diterapkan oleh banyak orang dalam mencapai target berat badan yang ideal sekaligus penerapan pola hidup sehat berkepanjangan mengenai jam makan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai apa itu intermittent fasting secara lengkap dari pengertian, manfaat, metode, sampai cara penerapan yang efektif. Yuk disimak sampai habis!
Daftar Isi
- Apa Itu Intermittent Fasting?
- Manfaat Intermittent Fasting
- Cara Melakukan Intermittent Fasting
- Metode Intermittent Fasting
- Metode 16/8
- Puasa 5:2
- Puasa 24 Jam
- Puasa Sehari Penuh (Eat-Stop-Eat)
- Puasa Secara Acak (Warrior Diet)
- Kesimpulan
Apa Itu Intermittent Fasting?
Intermittent fasting (IF) adalah metode pola makan yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. Tujuan utamanya adalah mengatur waktu makan untuk mencapai manfaat kesehatan tertentu. Salah satu metode yang populer adalah metode 16:8 yang mengharuskan mana seseorang berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam.
Selain itu, ada juga metode puasa sehari penuh atau 5:2 dengan melibatkan pola makan normal selama lima hari dalam seminggu yang diikuti oleh dua hari pembatasan asupan kalori secara signifikan (biasanya sekitar 500-600 kalori per hari untuk wanita dan 600-700 kalori per hari untuk pria).
Terdapat berbagai tujuan yang berbeda dari setiap orang yang menerapkan metode intermittent fasting, salah satunya sebagai pengontrol makanan masuk ketika sedang menjalani diet. Dengan membatasi jendela makan, IF dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan sehingga dapat berkontribusi pada penurunan berat badan. Selain itu, terdapat berbagai manfaat lain yang dapat kamu rasakan dengan mencoba metode ini.
Manfaat Intermittent Fasting
Setelah mengetahui apa itu intermittent fasting, berikut ini manfaat yang dapat kamu rasakan jika melakukan pola makan ini.
- Peningkatan Metabolisme
Dengan menerapkan intermittent fasting kamu dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuhmu, membantu pembakaran lemak lebih efisien, dan mendukung kontrol berat badan.
- Stabilisasi Gula Darah
Puasa intermiten dapat membantumu dalam mengendalikan kadar gula darah, mengurangi risiko diabetes tipe 2, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Oleh karena itu, metode ini banyak diterapkan juga oleh mereka yang berisiko mengidap penyakit diabetes.
- Peningkatan Kesehatan Jantung
IF terbukti dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung, termasuk kolesterol dan tekanan darah tinggi.
- Proses Detoksifikasi
Tubuh memiliki waktu lebih lama untuk membersihkan dan mendetoksifikasi selama periode puasa, mendukung kesehatan hati.
- Faktor Anti Penuaan
IF dapat merangsang produksi hormon pertumbuhan, yang berperan dalam peremajaan sel dan penundaan proses penuaan.
Cara Melakukan Intermittent Fasting
- Pilih Metode yang Sesuai
Sebelum memulai puasa intermiten, pilihlah metode IF yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan kesehatanmu, seperti metode 16:8, 5:2, atau puasa sehari penuh karena hal tersebut akan memberi dampak yang signifikan ketika kamu menjalaninya. Oleh karena itu, kenali dirimu dan tentukan metode terbaik yang dapat kamu terapkan.
- Tentukan Jendela Makan
Penerapan IF sangat memperhatikan aturan jam makanmu. Oleh karena itu, atur jendela waktu makan selama periode aktif, misalnya jika kamu memilih metode 16/8, kamu hanya bisa makan selama 8 jam, seperti dari pukul 12 siang hingga 8 malam.
- Memulainya dengan Perlahan
Jika Anda baru mengenal apa itu intermittent fasting, mulailah dengan jendela waktu makan yang lebih luas dan perlahan perpendek ketika tubuh Anda beradaptasi. Jangan sampai karena mencoba dari metode yang berat seperti 5:2, badanmu merasa shock dan trauma akan akan pola hidup yang baru dan berakibat yang tidak baik pada pola makanmu.
- Pilih Makanan yang Sehat
Saat makan, fokus pada makanan sehat yang kaya nutrisi. Pilih makanan berprotein tinggi, serat, dan lemak sehat.
- Perbanyak Konsumsi Air
Pastikan untuk minum cukup air selama periode puasa untuk menjaga hidrasi tubuh. Perlu kamu catat bahwa mengkonsumsi air selama menerapkan intermittent fasting tidak termasuk ke dalam batasan jam aturan berpuasa ya, jadi kamu harus memastikan bahwa asupan air harian selalu cukup.
- Pantau Reaksi Tubuh
Perhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap IF. Jika mengalami masalah kesehatan atau ketidaknyamanan, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Metode Intermittent Fasting
Metode intermittent fasting (IF) adalah pendekatan nutrisi yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. Tujuannya bukan hanya untuk mengatur asupan kalori tetapi juga untuk memberikan tubuh waktu istirahat dari proses pencernaan, memungkinkan berbagai proses regeneratif dan detoksifikasi terjadi.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang beberapa metode populer intermittent fasting:
Metode 16/8
Dalam metode ini, kamu membatasi periode makan dalam jendela 8 jam dan berpuasa selama 16 jam.
Contoh jadwal: Mulai makan pada pukul 12 siang dan selesai makan pada pukul 8 malam.
Manfaat: Peningkatan sensitivitas insulin, pembakaran lemak yang lebih efektif.
Puasa 5:2
Mengkonsumsi asupan kalori normal selama 5 hari dalam seminggu dan membatasi kalori secara signifikan yaitu 500-600 kalori untuk wanita dan 600-700 untuk pria pada 2 hari yang tidak harus berurutan.
Contoh jadwal: Konsumsi kalori normal pada Senin hingga Jumat, kemudian puasa pada Sabtu dan Minggu.
Manfaat: Penurunan berat badan, perbaikan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Puasa 24 Jam
Jenis metode ini adalah salah satu yang metode yang berat karena kamu harus menjalani puasa selama 24 jam, biasanya dilakukan sekali atau dua kali seminggu.
Contoh jadwal: Mulai puasa pada pukul 6 sore dan berakhir keesokan harinya pada pukul 6 sore.
Manfaat: Pembersihan sel dan detoksifikasi tubuh.
Puasa Sehari Penuh (Eat-Stop-Eat)
Puasa selama 24 jam, misalnya dari makan malam hingga makan malam berikutnya.
Contoh jadwal: Makan malam pada hari Senin dan tidak makan hingga makan malam Selasa.
Manfaat: Peningkatan hormon pertumbuhan, peningkatan ketahanan insulin.
Puasa Secara Acak (Warrior Diet)
Membatasi asupan kalori selama 20 jam, diikuti dengan jendela makan 4 jam di malam hari.
Contoh jadwal: Makan antara pukul 4 sore hingga 8 malam.
Manfaat: Peningkatan energi, pembakaran lemak yang efektif.
Kesimpulan
Metode intermittent fasting telah menjadi sorotan dalam dunia kesehatan dan kebugaran. Meskipun memiliki berbagai manfaat, konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai penting dilakukan, terutama bagi kamu yang memiliki kondisi medis tertentu. Dengan pengetahuan yang tepat dan pendekatan yang bijak, intermittent fasting dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Bagi kamu yang sudah mantap akan menerapkan metode intermittent fasting sebagai upaya pola hidup sehat, saat ini tidak perlu bingung lagi untuk memasok berbagai bahan makanan yang kaya akan vitamin dan serat. Cukup download Alfa*gift dan pesan semuanya hanya dari rumahmu secara mudah. Tunggu apalagi? Yuk download sekarang juga!
Baca Juga: Apa Saja Jenis Puasa dan Manfaatnya? Yuk, Temukan di Sini